Demonstrasi Kontekstual - Modul 3.1
Pengambilan Keputusan Berbasis Nilai-Nilai Kebajikan Seorang Pemimpin
Nama : Suprapto
CGP : Angkatan 5
1. Wawancara dengan Kepala SDN Wijaya Kusuma 07
Nara Sumber: Ibu Hj. Yoyoh Rosana, M.Pd.
Jabatan : Kepala SDN Wijaya Kusuma 07
Tempat : Kantor Kepala Sekolah
Hari/Tanggal : Selasa, 18 Oktober 2022
Waktu : 13.00-13.30 WIB
Berikut hasil wawancara yang telah dilakukan:
1. Selama
ini, bagaimana Anda dapat mengidentifikasi kasus-kasus yang merupakan dilema
etika atau bujukan moral?
Mencari
tahu latar belakang sebuah kasus yang terjadi sehingga dapat mengambil
keputusan yang tepat sebagai solusi dari kasus tersebut.
2. Selama
ini, bagaimana Anda menjalankan pengambilan keputusan di sekolah Anda, terutama
untuk kasus-kasus di mana ada dua kepentingan yang sama-sama benar atau
sama-sama mengandung nilai kebajikan?
Menjalankan
pengambilan keputusan yang berdampak positif dengan mempetimbangkan rasa keadilan,
kepedulian, aturan dan nilai-nilai kebajikan yang berlaku.
3. Langkah-langkah
atau prosedur seperti apa yang biasa Anda lakukan selama ini?
Langkah-langkah yang dilakukan antara lain mengidentifikasi masalah, melakukan analisis, melakukan diskusi jika diperlukan, dan pengambilan keputusan dengan memperhatikan rasa keadilan, kepedulian, aturan dan nilai-nilai kebajikan.
4. Hal-hal apa saja yang selama ini Anda anggap efektif dalam pengambilan keputusanMenerapkan pengambilan keputusan dilema etika pada lingkungan sekolah, pada murid-murid, dan pada kolega guru-guru. Saya menerapkannya jika menemukan kasus yang terdapat unsur-unsur delima etika.
5. Hal-hal
apa saja yang selama ini merupakan tantangan dalam pengambilan keputusan pada
kasus-kasus dilema etika?
Tantanganya
yaitu jika membuat keputusan yang sama-sama memiliki paradigma benar lawan
benar.
6. Apakah
Anda memiliki sebuah tatakala atau jadwal tertentu dalam sebuah penyelesaian
kasus dilema etika, apakah Anda langsung menyelesaikan di tempat, atau memiliki
sebuah jadwal untuk menyelesaikannya, bentuk atau prosedur seperti apa yang
Anda jalankan?
Biasanya saya langsung menyelesaikan di tempat.
7. Adakah
seseorang atau faktor-faktor apa yang selama ini mempermudah atau membantu Anda
dalam pengambilan keputusan dalam kasus-kasus dilema etika?
Ada,
yaitu Wakasek.
8. Dari
semua hal yang telah disampaikan, pembelajaran apa yang dapat Anda petik dari
pengalaman Anda mengambil keputusan dilema etika?
Pengambilan
keputusan delima etika adalah suatu hal yang sulit dilakukan sehingga keterampilan tersebut perlu dilatih agar
terbiasa membuat keputusan yang tepat dan menjadi solusi dari permasalahan
tersebut.
2. Wawancara dengan Kepala SDN Wijaya Kusuma 05
Nara Sumber: Bapak Subekhi, S.Pd,
Jabatan : Kepala SDN Wijaya Kusuma 05
Tempat : Kantor Kepala Sekolah
Hari/Tanggal : Rabu, 19 Oktober 2022
Waktu : 13.30-14.00 WIB
Berikut hasil wawancara yang telah dilakukan:
1. Selama ini, bagaimana Anda dapat
mengidentifikasi kasus-kasus yang merupakan dilema etika atau bujukan moral?
Untuk mengidentifikasi kasus-kasus
yang merupakan dilema etika atau bujukan moral, maka saya terlebih dahulu adalah
mengenali nilai-nilai yang saling bertentangan, mempertimbangkan latar belakang
dan akar dari permasalahan tersebut.
2. Selama ini, bagaimana Anda
menjalankan pengambilan keputusan di sekolah Anda, terutama untuk kasus-kasus
di mana ada dua kepentingan yang sama-sama benar atau sama-sama mengandung
nilai kebajikan?
Saya akan melakukan pengujian benar
atau salah terhadap suatu kasus. Pengambilan keputusan yang diambil mempertimbangkan
saran dan masukan dari rekan kepala sekolah ataupun kolega guru.
3.
Langkah-langkah atau prosedur
seperti apa yang biasa Anda lakukan selama ini?
Langkah-langkah yang saya lakukan
biasanya mengidentifikasi masalah, melakukan tela'ah atau analisis masalah,
melakukan diskusi bersama guru dan mengambil keputusan yang berdampak positif
sebagai solusi dari permasalahan yang ada.
4.
Hal-hal apa saja yang selama ini
Anda anggap efektif dalam pengambilan keputusan pada kasus-kasus dilema etika?
Kasus-kasus yang terjadi di
lingkungan sekolah dan mengandung unsur-unsur delima etika.
5. Hal-hal apa saja yang selama ini
merupakan tantangan dalam pengambilan keputusan pada kasus-kasus dilema etika?
Yang menjadi tantangan adalah jika
pengambilan keputusan pada kasus yang mempertentangkan antara rasa keadilan,
kepedulian dan rasa kasihan.
6. Apakah Anda memiliki sebuah tatakala
atau jadwal tertentu dalam sebuah penyelesaian kasus dilema etika, apakah Anda
langsung menyelesaikan di tempat, atau memiliki sebuah jadwal untuk
menyelesaikannya, bentuk atau prosedur seperti apa yang Anda jalankan?
Langsung menyelesaikan di tempat.
7. Adakah seseorang atau faktor-faktor
apa yang selama ini mempermudah atau membantu Anda dalam pengambilan keputusan
dalam kasus-kasus dilema etika?
Kolega guru-guru di sekolah.
8. Dari
semua hal yang telah disampaikan, pembelajaran apa yang dapat Anda petik dari
pengalaman Anda mengambil keputusan dilema etika?
Bahwa membuat keputusan dilema etika
tidaklah mudah, namun terkadang kita membuat keputusan berdasarkan dampak dari
keputusan yang kita ambil dengan mengedepankan rasa kepedulian, kemanusiaan,
peraturan ataupun dengan nilai-nilai kebajikan yang berlaku.
Analisis:
Berdasarkan
analisis dari hasil wawancara dari kedua narasumber tersebut diperoleh hasil
bahwa pada dasarnya sudah memenuhi kreteria dari empat paradigma, tiga prinsip
dan sembilan langkah pengujian pengambilan keputusan.
Refleksi:
Model
4F (Fact, Feelings, Findings, Future)
Facts
(Peristiwa): Melakukan praktik wawancara terhadap dua kepala sekolah, yaitu Ibu
Yoyoh Rosana, M.Pd. selaku kepala SDN Wijaya Kusuma 07 dan Bapak Subekhi, S.Pd.
selaku kepala SDN Wijaya Kusuma 05. Hal baik yang saya dapatkan adalah
mendapatkan informasi atau pengalaman bagaimana seorang pimpinan membuat
keputusan yang mengandung unsur delima etika dan bujukan moral. Hambatan yaitu
menyesuaikan jam pertemuan dalam melakukan wawancara. Cara mengatasinya yaitu
membuat jadwal pelaksanaan wawancara melalui diskusi dan kesepakatan bersama.
Feelings
(Perasaan): Perasaan pada saat melakukan wawancara adalah senang karena mendapatkan
informasi langsung dari pimpinan sekolah tentang proses pengambilan keputusan.
Findings
(Pembelajaran): Pembelajaran yang saya dapatkan dari kegiatan wawancara adalah
bahwa pengambilan keputusan harus mempertimbangkan empat paradigma, tiga
prinsip dan sembilan langkah pengujian pengambilan keputusan.
Future
(Penerapan): Tindakan yang saya akan lakukan adalah belajar melakukan
pengambilan keputusan yang mencakup empat paradigma, tiga prinsip dan sembilan
langkah pengujian pengambilan keputusan. Berbagi praktik baik dengan teman
sejawat tentang pengambilan keputusan yang mengandung unsur delima etika dan
bujukan moral.
Semoga bermanfaat dan salam bahagia
No comments:
Post a Comment