Wednesday, October 19, 2022

Demonstrasi Kontekstual - Modul 3.1

Pengambilan Keputusan Berbasis Nilai-Nilai Kebajikan Seorang Pemimpin

Nama             : Suprapto

CGP               : Angkatan 5

1. Wawancara dengan Kepala SDN Wijaya Kusuma 07

Nara Sumber: Ibu Hj. Yoyoh Rosana, M.Pd.

Jabatan         : Kepala SDN Wijaya Kusuma 07

Tempat          : Kantor Kepala Sekolah

Hari/Tanggal  : Selasa, 18 Oktober 2022

Waktu            : 13.00-13.30 WIB





















Berikut hasil wawancara yang telah dilakukan:

1.   Selama ini, bagaimana Anda dapat mengidentifikasi kasus-kasus yang merupakan dilema etika atau bujukan moral?

Mencari tahu latar belakang sebuah kasus yang terjadi sehingga dapat mengambil keputusan yang tepat sebagai solusi dari kasus tersebut.

2.  Selama ini, bagaimana Anda menjalankan pengambilan keputusan di sekolah Anda, terutama untuk kasus-kasus di mana ada dua kepentingan yang sama-sama benar atau sama-sama mengandung nilai kebajikan?

Menjalankan pengambilan keputusan yang berdampak positif dengan mempetimbangkan rasa keadilan, kepedulian, aturan dan nilai-nilai kebajikan yang berlaku.

3.     Langkah-langkah atau prosedur seperti apa yang biasa Anda lakukan selama ini?

Langkah-langkah yang dilakukan antara lain mengidentifikasi masalah, melakukan analisis, melakukan diskusi jika diperlukan, dan pengambilan keputusan dengan memperhatikan rasa keadilan, kepedulian, aturan dan nilai-nilai kebajikan.

4.     Hal-hal   apa saja yang selama ini Anda anggap efektif dalam pengambilan keputusan        
      pada  kasus-kasus dilema etika?

Menerapkan pengambilan keputusan dilema etika pada lingkungan sekolah, pada murid-murid, dan pada kolega guru-guru. Saya menerapkannya jika menemukan kasus yang  terdapat unsur-unsur delima etika.

5.    Hal-hal apa saja yang selama ini merupakan tantangan dalam pengambilan keputusan pada kasus-kasus dilema etika?

Tantanganya yaitu jika membuat keputusan yang sama-sama memiliki paradigma benar lawan benar.

6.    Apakah Anda memiliki sebuah tatakala atau jadwal tertentu dalam sebuah penyelesaian kasus dilema etika, apakah Anda langsung menyelesaikan di tempat, atau memiliki sebuah jadwal untuk menyelesaikannya, bentuk atau prosedur seperti apa yang Anda jalankan?

Biasanya saya langsung menyelesaikan di tempat.

7.   Adakah seseorang atau faktor-faktor apa yang selama ini mempermudah atau membantu Anda dalam pengambilan keputusan dalam kasus-kasus dilema etika?

Ada, yaitu Wakasek.

8.  Dari semua hal yang telah disampaikan, pembelajaran apa yang dapat Anda petik dari pengalaman Anda mengambil keputusan dilema etika?

Pengambilan keputusan delima etika adalah suatu hal yang sulit dilakukan sehingga  keterampilan tersebut perlu dilatih agar terbiasa membuat keputusan yang tepat dan menjadi solusi dari permasalahan tersebut.

 

2. Wawancara dengan Kepala SDN Wijaya Kusuma 05

Nara Sumber: Bapak Subekhi, S.Pd,

Jabatan         : Kepala SDN Wijaya Kusuma 05

Tempat          : Kantor Kepala Sekolah

Hari/Tanggal  : Rabu, 19 Oktober 2022

Waktu            : 13.30-14.00 WIB
























 Berikut hasil wawancara yang telah dilakukan:

1.   Selama ini, bagaimana Anda dapat mengidentifikasi kasus-kasus yang merupakan dilema etika atau bujukan moral?

Untuk mengidentifikasi kasus-kasus yang merupakan dilema etika atau bujukan moral, maka saya terlebih dahulu adalah mengenali nilai-nilai yang saling bertentangan, mempertimbangkan latar belakang dan akar dari permasalahan tersebut.

2.   Selama ini, bagaimana Anda menjalankan pengambilan keputusan di sekolah Anda, terutama untuk kasus-kasus di mana ada dua kepentingan yang sama-sama benar atau sama-sama mengandung nilai kebajikan?

Saya akan melakukan pengujian benar atau salah terhadap suatu kasus. Pengambilan keputusan yang diambil mempertimbangkan saran dan masukan dari rekan kepala sekolah ataupun kolega guru.

3.    Langkah-langkah atau prosedur seperti apa yang biasa Anda lakukan selama ini? 

Langkah-langkah yang saya lakukan biasanya mengidentifikasi masalah, melakukan tela'ah atau analisis masalah, melakukan diskusi bersama guru dan mengambil keputusan yang berdampak positif sebagai solusi dari permasalahan yang ada.

4.    Hal-hal apa saja yang selama ini Anda anggap efektif dalam pengambilan keputusan pada kasus-kasus dilema etika?

Kasus-kasus yang terjadi di lingkungan sekolah dan mengandung unsur-unsur delima etika.

5.   Hal-hal apa saja yang selama ini merupakan tantangan dalam pengambilan keputusan pada kasus-kasus dilema etika?

Yang menjadi tantangan adalah jika pengambilan keputusan pada kasus yang mempertentangkan antara rasa keadilan, kepedulian dan rasa kasihan.

6.     Apakah Anda memiliki sebuah tatakala atau jadwal tertentu dalam sebuah penyelesaian kasus dilema etika, apakah Anda langsung menyelesaikan di tempat, atau memiliki sebuah jadwal untuk menyelesaikannya, bentuk atau prosedur seperti apa yang Anda jalankan?

Langsung menyelesaikan di tempat.

7.     Adakah seseorang atau faktor-faktor apa yang selama ini mempermudah atau membantu Anda dalam pengambilan keputusan dalam kasus-kasus dilema etika?

Kolega guru-guru di sekolah.

8.  Dari semua hal yang telah disampaikan, pembelajaran apa yang dapat Anda petik dari pengalaman Anda mengambil keputusan dilema etika?

Bahwa membuat keputusan dilema etika tidaklah mudah, namun terkadang kita membuat keputusan berdasarkan dampak dari keputusan yang kita ambil dengan mengedepankan rasa kepedulian, kemanusiaan, peraturan ataupun dengan nilai-nilai kebajikan yang berlaku.

 

 Analisis:

Berdasarkan analisis dari hasil wawancara dari kedua narasumber tersebut diperoleh hasil bahwa pada dasarnya sudah memenuhi kreteria dari empat paradigma, tiga prinsip dan sembilan langkah pengujian pengambilan keputusan.

 

Refleksi:

Model 4F (Fact, Feelings, Findings, Future)

Facts (Peristiwa): Melakukan praktik wawancara terhadap dua kepala sekolah, yaitu Ibu Yoyoh Rosana, M.Pd. selaku kepala SDN Wijaya Kusuma 07 dan Bapak Subekhi, S.Pd. selaku kepala SDN Wijaya Kusuma 05. Hal baik yang saya dapatkan adalah mendapatkan informasi atau pengalaman bagaimana seorang pimpinan membuat keputusan yang mengandung unsur delima etika dan bujukan moral. Hambatan yaitu menyesuaikan jam pertemuan dalam melakukan wawancara. Cara mengatasinya yaitu membuat jadwal pelaksanaan wawancara melalui diskusi dan kesepakatan bersama.

Feelings (Perasaan): Perasaan pada saat melakukan wawancara adalah senang karena mendapatkan informasi langsung dari pimpinan sekolah tentang proses pengambilan keputusan.

Findings (Pembelajaran): Pembelajaran yang saya dapatkan dari kegiatan wawancara adalah bahwa pengambilan keputusan harus mempertimbangkan empat paradigma, tiga prinsip dan sembilan langkah pengujian pengambilan keputusan.

Future (Penerapan): Tindakan yang saya akan lakukan adalah belajar melakukan pengambilan keputusan yang mencakup empat paradigma, tiga prinsip dan sembilan langkah pengujian pengambilan keputusan. Berbagi praktik baik dengan teman sejawat tentang pengambilan keputusan yang mengandung unsur delima etika dan bujukan moral.

 

 Semoga bermanfaat dan salam bahagia


No comments:

Post a Comment

Rangkuman Koneksi Antar Materi - Modul 3.1 Pengambilan Keputusan Berbasis Nilai-nilai Kebajikan Sebagai Pemimpin Nama  : Suprapto CGP     : ...